Home ยป Matchmaking Mobile Legends Season 39
Matchmaking Mobile Legends Season 39

Matchmaking Mobile Legends Season 39

Awal Season 39 Mobile Legends: Bang Bang โ€” yang diluncurkan bersamaan dengan reset ranking dan patch besar โ€” seharusnya menjadi momen semangat baru untuk pemain MLBB di seluruh dunia. Namun justru di fase awal ini, komunitas pemain ramai membahas satu isu besar yang jadi topik hangat di forum, grup komunitas, dan ruang diskusi: matchmaking yang dianggap berantakan dan tidak seimbang. Lamongan Terkini

Matchmaking adalah fondasi dari pengalaman ranked di MLBB. Sistem ini bertugas mencocokkan pemain berdasarkan kemampuan mereka agar pertandingan terasa kompetitif, adil, dan menyenangkan. Sayangnya, banyak pemain merasa sistem ini gagal optimal sejak patch awal Season 39 berjalan. Lamongan Terkini


Apa yang Dikeluhkan Pemain MLBB?

Keluhan terbesar datang dari pengguna account solo yang sering bermain tanpa tim tetap. Banyak pemain mengaku menemui ketidakadilan dalam pencocokan lawan ketika memasuki mode Ranked:

Lawan yang Tidak Seimbang

Pemain solo sering ditandemkan dengan tim premade lawan yang sudah memiliki koordinasi kuat. Bukan hanya sekadar menang atau kalah, masalahnya adalah ketika tim premade punya keunggulan siginifikan dalam communication dan team synergy, sementara tim solo hanya diisi pemain random dengan skill dan pengertian meta beragam. Lamongan Terkini

pertandingan One-Sided

Banyak laporan menyebut pertandingan terasa one-sided sejak menit awal. Artinya, tim yang satu sudah unggul jauh dalam statistik awal sehingga tidak ada ruang bagi tim yang tertinggal untuk kembali berekspresi atau berjuang secara kompetitif. Lamongan Terkini

Sistem Antrean dan Kecepatan Match

Beberapa pemain menyimpulkan bahwa sistem matchmaking saat ini tampaknya lebih mengutamakan speed match โ€” yaitu mencarikan lawan cepat โ€” daripada memastikan keseimbangan skill antar tim. Hasilnya, matchmaking terjadi secara acak dan kemampuan tim sering tidak seimbang secara signifikan. Lamongan Terkini


Isu Matchmaking Bukan Hal Baru di MLBB

Keluhan soal matchmaking sebenarnya bukan fenomena unik di Season 39. Pada akhir Season 38 dan setelah patch November 2025, pemain juga mengeluhkan sistem tersebut makin tidak adil. Masalah sering muncul ketika pemain solo harus bertemu squad atau trio yang sudah berkoordinasi sebelumnya, sedangkan tim solo cenderung kurang sinkron. Lamongan Terkini

Ini bukan sekadar soal kalah atau menang. Inti dari kritik komunitas adalah bahwa sistem menurut banyak pemain kurang mempertimbangkan skill individu secara optimal. Matchmaking saat ini masih sangat bergantung pada average skill tim, bukan keterampilan masing-masing pemain di posisi atau role mereka. Lamongan Terkini


Konsistensi Kritik dari Berbagai Komunitas

Pendapat serupa juga muncul di diskusi forum dan media sosial internasional. Beberapa pemain di grup Facebook komunitas MLBB merasa matchmaking sering tidak adil bahkan terhadap pemain yang sudah berpengalaman. Ada pengguna yang menyebut sudah menelan banyak kekalahan karena ketidakseimbangan tim, termasuk menghadapi lawan dengan win rate jauh lebih tinggi. Facebook

Di Reddit komunitas MLBB, pembicaraan juga sering berputar pada bagaimana matchmaking seems off dan kadang sistem mencoba memasangkan tim berdasarkan regangan skill yang aneh โ€” di mana pemain terbaik di satu squad dihadapkan dengan pemain terbaik di squad lain, tapi sisanya sangat berbeda kemampuannya. Reddit


Penyebab Potensial di Balik Matchmaking Bermasalah

Sistem matchmaking adalah algoritma kompleks yang harus menyeimbangkan banyak variabel, seperti:

Skill Team vs Skill Individu

Matchmaking MLBB saat ini masih sangat bergantung pada perhitungan skill tim. Ini berarti performa individu bisa tertutupi atau malah disalahartikan ketika bertemu tim lain dengan komposisi berbeda. Lamongan Terkini

Masalahnya, ketika satu atau dua pemain bertalenta dipasangkan dengan tiga pemain lain yang kurang sinkron, sistem tetap menganggap tim itu punya average skill tertentu yang sama dengan tim lawan. Ini memicu ketimpangan di mana satu tim dominan sedangkan tim lain justru terhambat sejak early game.


Squad vs Solo Queue

Tim yang sudah memainkan banyak match bersama punya keuntungan koordinasi yang jelas. Squad bisa lebih mudah melakukan rotasi, eksekusi objektif, dan memanfaatkan timfight dengan sinergi yang terlatih. Sebaliknya, tim solo sering kali harus figure it out on the spot tanpa komunikasi yang matang.

Pemain solo berulang kali menunjukkan frustrasi mereka karena sistem matchmaking mempertemukan mereka dengan tim berkoordinasi tinggi tanpa kompensasi yang adil. Ini meningkatkan tingkat kekalahan dan pengalaman bermain yang buruk. Lamongan Terkini


Perubahan Meta yang Mempengaruhi Matchmaking

Reset season dan update patch besar sering mengubah meta permainan. Musim baru berarti ada hero baru, penyesuaian statistik, dan perubahan kekuatan hero. Semua itu berdampak pada cara tim tampil di Ranked, dan sistem matchmaking kadang belum stabil mengikuti perubahan meta terkini. Garap Media

Ketika meta belum stabil, kemampuan pemain untuk beradaptasi juga berbeda-beda. Ini kemudian memengaruhi hasil pertandingan dan membuat sistem matchmaking menjadi kurang akurat dalam memperkirakan kemampuan sebenarnya pemain.


Dampak Jadinya di Komunitas

Keluhan matchmaking menciptakan efek yang lebih luas daripada sekadar kekalahan di satu ranked match:

Menurunkan Pengalaman Bermain

Banyak pemain melaporkan bahwa matchmaking yang buruk membuat mode Ranked jadi kurang menyenangkan. Ini terutama terasa bagi pemain yang ingin bermain kompetitif, bukan sekadar bermain casual. Lamongan Terkini

Burnout dan Frustrasi

Pengalaman menghadapi tim yang jauh lebih kuat secara menyeluruh berulang kali bisa memicu burnout. Pemain jadi cepat kehilangan motivasi untuk terus bermain di mode Ranked Season 39, sementara mereka yang biasanya setia bermain kompetitif mulai mempertanyakan sistemnya. Lamongan Terkini


Saran Komunitas Tentang Matchmaking

Dalam diskusi komunitas, banyak pemain tidak sekadar mengeluhkan tanpa memberi masukan. Beberapa pandangan yang muncul antara lain:

Sistem Role-Based Matchmaking

Beberapa pemain berpendapat bahwa sistem matchmaking akan jauh lebih baik jika lebih mempertimbangkan peran atau role pemain. Artinya, sistem tidak hanya memperhitungkan MMR atau statistik elo, tetapi juga tingkat keahlian dalam role tertentu (seperti jungler, gold lane, mid, support). Ini bisa membantu mengurangi masalah tim tanpa komposisi role yang seimbang. Reddit

Evaluasi Skill Individu

Komunitas juga menyoroti pentingnya mempertimbangkan skill individu secara lebih mendalam. Sistem yang hanya menghitung team MMR bisa mendorong kesalahan pairing karena skill individu ketika dihadapkan pada situasi nyata tidak tercermin sempurna dalam perhitungan statistik. Lamongan Terkini


Tanggapan dari Moonton dan Pengembangan Sistem

Perlu dicatat bahwa Moonton sendiri telah beberapa kali mengakui sistem matchmaking bukan tanpa kekurangan. Pada patch sebelumnya, Moonton sempat menyatakan akan memperbaiki algoritma dan meningkatkan pencocokan berdasarkan kemampuan gameplay individu, bukan semata poin tim. Lamongan Terkini

Namun, perubahan demi perubahan itu belum sepenuhnya terasa oleh komunitas, terutama bagi pemain yang sering bermain solo dan merasa tidak adil dalam pairing lawan. Banyak pemain berharap update lanjutan yang spesifik menangani matchmaking terutama di mode Ranked.


Kesimpulan: Tantangan Matchmaking di Era Meta Baru

Keluhan soal matchmaking Mobile Legends Season 39 bukan masalah sepele. Ini menunjukkan bahwa ketika game kompetitif seperti MLBB memutuskan untuk memperbarui meta, reset season, dan perubahan besar lainnya, tantangan paling nyata sering kali muncul dari bagaimana pemain dipasangkan satu sama lain.

Frustrasi, pengalaman bermain yang tidak adil, serta ketidakseimbangan skill menjadi inti masalah yang paling dikeluhkan. Permasalahan ini bukan hanya soal statistik game, tapi soal pengalaman kompetitif yang harus diperbaiki sejalan dengan perubahan besar yang Moonton lakukan dalam game. Lamongan Terkini

Ke depan, solusi matchmaking yang lebih adil akan menjadi kunci dalam menjaga komunitas tetap kompetitif, terlibat, dan menikmati Ranked Season 39 dengan pengalaman yang menyenangkan.

Vortixel

Vortixel merupakan sebuah entitas kreatif yang berada di persimpangan antara teknologi dan seni, didirikan dengan visi untuk menjembatani dunia digital dengan keindahan estetika. Dengan semangat inovasi dan komitmen terhadap kualitas, Vortixel menerjemahkan dinamika vortex dan detail pixel menjadi karya-karya yang memukau secara visual dan berdampak secara teknologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

0 Shares
Share via
Copy link